Tanpa Golkar, SBY Sulit perkuat pemerintahan

JAKARTA - Keinginan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memantapkan sistem pemerintahan yang kuat, baik di kabinet maupun parlemen, tampak bakal sulit tercapai jika Golkar benar-benar memutuskan berpisah.

"Demokrat bisa maju di Pilpres tanpa Golkar, tapi cukup berat untuk berada di parlemen," kata pengamat politik Universitas Paramadina Bima Arya Sugiarto kepada okezone, Kamis, (23/4/2009).

Menurutnya, jika SBY terpilih kembali sebagai presiden 2009-2014, kebijakan-kebijakan yang digagas pemerintah, bisa dimentahkan partai politik yang menjadi oposisi di parlemen.

"Karena kemungkinan, Demokrat hanya akan bersatu dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)," pungkasnya.

Seperti diketahui, hasil perhitungan cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU), menempatkan posisi Demokrat ?~di atas angin' dengan perolehan suara 20 persen lebih. Menyusul Partai Golkar dan Partai Demorkasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan perolehan suara masing-masing 14 persen lebih.