Memilih TV berlangganan

Di Indonesia fenomena TV berlangganan baik yang satellite atau yang kabel..sudah mulai menjadi trend kehidupan baik di kota maupun di desa, secara geografis wilayah indonesia yang luas serta keterbatasan daya siar dari TV reguler.
Indovision sebagai perintis TV belangganan dengan sistem peminjaman perangkat mulai menarik perhatian masyarakat, kemudian YesTV untuk mengincar pangsa pasar yang berbeda, Telkom pun sebagai perusahaan komunikasi terbasar di Indonesia mencoba merambah ke bisnis pertelevisian dengan meluncurkan Telkomvision yang pertama menggunakan sistem pra bayar diharapkan dapat lebih terjangkau untuk masyarakat di Indonesia.
Bagaiman kita untuk memilih Tv berlangganan yang cocok, sebenarnya setiap operator TV berbayar mempunyai kelebihan dan kekurangan masing - masing. Tapi sebagai pertimbangan saja dari pengalaman pribadi saya ( bukan menguntungkan salah satu operator tv berbayar) saya kok lebih cocok dengan sistem yang ditawarkan dari Telkomvision, perangkat parabola dan receiver sebagai alat utama bisa menikmati siaran tv berbayar sudah menjadi hak milik walau mahal di awal, dengan harga rata rata perangkat dengan pemasangan adalah Rp. 1.500.000 sudah bisa menikmati siaran tv berbayar sesuai paket acara yang kita beli atau yang FTA baik nasional maupun mancanegara, tanpa terikat biaya bulanan karena prabayar. Hal ini juga cocok bagi masyarakat di daerah pegunungan yang sulit menerima acara tv nasional, Berbeda dengan operator yang dengan sistem perangkat di pinjami dengan masa kontrak minimal 1 tahun rata-rata biaya berlangganan Rp. 150.000 kalikan aja 12 bulan sudah berapa dan perangkat bukan hak milik. ya ini sekedar pendapat pribadi bukan menguntungka salah satu operator, mudah mudahan bisa membatu rekan rekan dalam memilih tv berlangganan yang cocok. karena setiap provider tv berbayar yang pasti punya kelebihan masing masing.